Tulang itu apa ya,,,,???
Menurut bahan pembentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi tulang rawan (KARTILAGO) dan tulang keras (= tulang/OSTEON).
Tulang rawan bersifat lentur, tersusun atas sel-sel tulang rawan (KONDROSIT) yang mensekresikan matriks (KONDRIN) berupa hialin atau kolagen. Rawan pada anak berasal dari mesenkim dengan kandungan kondrosit lebih banyak dari kondrin. Sebaliknya, pada orang dewasa kondrin lebih banyak dan rawan ini berasal dari selaput tulang rawan (PERIKONDRIUM) yang banyak mengandung KONDROBLAS (pembentuk kondrosit).
Rawan pada dewasa antara lain terdapat pada cincin batang tenggorokan dan daun telinga.
Pembentukan tulang keras berawal dari kartilago (berasal dari mesenkim). Kartilago memiliki rongga yang akan terisi oleh OSTEOBLAS (sel-sel pembentuk tulang). Osteoblas membentuk osteosit (sel-sel tulang). Setiap satuan sel-sel tulang akan melingkari pembuluh darah dan serabut saraf membentuk SISTEM HAVERS. Matriks akan mengeluarkan kapur dan fosfor yang menyebabkan tulang menjadi keras.
Proses pengerasan tulang disebut penulangan atau OSIFIKASI. Jenis osifikasi adalah DESMAL dan KONDRAL. Kondral meliputi PERIKONDRAL dan ENKONDRAL.
Tulang Keras atau Osteon terbagi menljadi
- Tulang panjang (tulang pipa)- Tulang pipih- Tulang pendek- Tulang pneumatika
Tulang Pipa terbagi menjadi 3 bagian yaitu :
-
| Bagian ujung yang disebut EPIFISE. |
-
| Bagian tengah yang disebut DIAFISE. Di pusatnya terdapat rongga yang berisi sumsum tulang. Rongga terbentuk karena aktivitas OSTEOKLAS (perombak tulang). |
-
| Di antara epifise dan diafise terdapat CAKRAM EPIFISE (DISCUS EPIPHYSEALIS). Cakram ini kaya akan osteoblas dan menentukan pertumbuhan tinggi. |
Sumsum Tulang ada dua jenis yaitu :
1. Sumsum tulang merah (MEDULLA OSSIUM RUBBA)2. Sumsum tulang kuning (MEDULLA OSSIUM FLAVA)
RANGKA
Tulang-tulang Vertebrata membentuk rangka dalam (ENDOSKELETON) yang berfungsi :
- Memberi bentuk tubuh.- Menahan dan menegakkan tubuh.- Melindungi dan menegakkan tubuh.- Sebagai tempat melekatnya otot rangka.- Sebagai alat gerak pasif.- Tempat pembentukan sel-sel darah (HEMOPOIESIS).
Endoskeleton pada manusia (vertebrata) dibagai menjadi 2 yaitu- Kerangka sumbu Þ tengkorak dan badan- Kerangka apendiks Þ anggota gerak
1.
| Kranium (tengkorak),Meliputi : NEUROCRANIUM (tengkorak pelindung otak)SPHLANCHNOCRANIUM (tengkorak pembentuk wajah) |
2.
| Badan,Meliputi :COLLUMNA VERTEBRALIS (tulang belakang)STERNUM (dada)COSTAE (iga)COXAE (Wang pinggul)GELANG BAHU |
3.
| ApendiksMeliputi : tungkai depan/anggota gerak atas - bersambungan dengan gelang bahu tungkai belakang/anggota gerak bawah - bersambungan dengan gelang pinggul. |
PERSENDIAN adalah hubungan antar tulang (ARTIKULASI)
MEMBRAN SINOVIAL (selaput sendi) adalah :Selaput yang membungkus ujung-ujung tulang yang membentuk persendian.
Selaput ini menghasilkan MINYAK SINOVIAL yang berguna sebagai pelumas sendi.
Selaput ini menghasilkan MINYAK SINOVIAL yang berguna sebagai pelumas sendi.
ARTIKULASI terbagi atas 3 bentuk yaitu :
1.
| SINARTROSIS yaitu hubungan yang tidak memungkinkan adanya gerakan.- SINKONDROSIS Þ kedua ujung tulang dihubungkan dengan kartilago. - SINFIBROSIS Þ kedua ujung tulang dihubungkan dengan serabut. | ||||||||||
2.
| AMFIARTROSIS yaitu hubungan yang memungkinkan terjadinya gerak yang terbatas Þ hubungan antara tulang rusuk dan tulang belakang. | ||||||||||
3.
| DIARTROSIS yaitu hubungan yang memungkinkan adanya gerakan yang cukup besar.
|
OTOT (MUSCULUS)
Macam otot 1. Otot polos Þ gerakan tak disadari (INVOLUNTER)2. Otot lurik = serat lintang Þ gerakan disadari (VOLUNTER)3. Otot jantung = MIOKARDIUM Þ involunter MIOGLOBIN adalah pigmen otot yang berfungsi mengikat oksigen. BAGIAN-BAGIAN OTOT - TENDON Þ urat otot, bagian ujung otot yang mengecil.- VENTRIKEL Þ empal otot, bagian tengah otot yang menggembung.- ORIGO Þ ujung otot yang melekat pada tempat yang tidak bergerak.- INSERSIO Þ ujung otot yang melekat pada tempat yang bergerak.- NORMOTROFI Þ otot yang besarnya normal.- ATROFI Þ otot yang mengecil, lisut.- HIPERTROFI Þ otot yang membesar.- DISKUS INTERKALARIS Þ bagian khas otot jantung yang merupakan batas. KARAKTERISTIK OTOT a. KONTRAKTIBILITAS Þ kemampuan untuk memendek b. EKSTENSIBILITAS Þ kemampuan untuk memanjang c. ELASTISITAS Þ kemampuan untuk kembali ke ukuran semula setelah memendek atau memanjang KERJA OTOT - TONUS Þ ketegangan akibat mengerutnya otot (kontraksi),- TETANUS Þ ketegangan maksimum yang terus menerus,- FLEKSI Þ membengkokkan > < EKSTENSI Þ meluruskan,- ABDUKSI Þ menjauhi badan > < ADDUKSI Þ mendekati badan,- DEPRESI Þ ke bawah > < ELEVASI Þ ke atas,- SUPINASI Þ memutar telapak tangan menengadah > < PRONASI Þmenelungkup. MEKANISME GERAKAN OTOT - AKTIN dan MIOSIN : protein khas dari otot.- ASETILKOLIN : zat reseptor rangsang yang sangat peka.- ATP - ADP - AMP : energi yang diperlukan untuk kontraksi otot. Gambar 1 : Keterangan : a. Otot, b. Serabut otot dengan intinya, c. Kumpulan serabut otot, d. Miofibril, e. Zona H dan Z dari miofibril, f. Aktin dan miosin, g. Otot berelaksasi dan berkontraksi. - FASE ANAEROB (KONTRAKSI)ATP Þ ADP + P + EnergiADP Þ AMP + P + EnergiKreatinfosfat Þ Kreatin + Fosfat + Energi - FASE AEROB (pembentukan kembali ATP) ATP yang habis digunakan selama fase anaerob dibentuk kembali dengan mendapat energi dari hasil penguraian glukosa. GLIKOGEN Þ LAKTASIDOGEN Þ GLUKOSA + ASAM LAKTAT GLUKOSA Þ CO2 + H2O + Energi Asam Laktat = zat peleleh O2 diambil secara cepat untuk mengoksidasi asam laktat sehingga orang yang kelelahan akan terengah-engah. | |||||||||||||||||
GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
|
Struktur tubuh hewan dan manusia terdiri dari beberapa sistem organ tubuh. Sistem organ tubuh tersebut saling berkaitan dan bekerja satu sama lain sehingga individu dapat hidup dengan baik.
Sistem organ tubuh yang penting pada hewan dan manusia antara lain
SISTEM ORGAN TUBUH TELAAH PADA MANUSIA
1. GERAK DAN SISTEM ALAT GERAK Þ KINESIOLOGI2. MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN Þ GASTROENTEROLOGI3. DARAH DAN SISTEM PEREDARAN DARAH Þ HEMATOLOGI4. EKSKRESI DAN SISTEM EKSKRESI Þ NEFROLOGI5. PERNAFASAN DAN SISTEM PERNAFASAN Þ PULMONOLOGI6. SISTEM SARAF DAN SISTEM KOORDINASI Þ NEUROLOGI7. DAN SISTEM HORMON Þ ENDOKRINOLOGI
DAFTAR PUSTAKA
| |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar